Dalam dunia bisnis yang kompetitif, memiliki ide brilian saja tidak cukup. Banyak ide terlihat menjanjikan di atas kertas, namun ketika dieksekusi, gagal total. Kenapa? Karena tidak diuji berdasarkan tiga pilar dasar dalam formulasi model bisnis yang solid: Feasibility (Kelayakan Operasional), Desirability (Keinginan Konsumen), dan Viability (Keuangan yang Berkelanjutan).
Framework ini menjadi alat bantu penting bagi siapa pun yang ingin membangun bisnis yang tidak hanya menarik secara konsep, tetapi juga bisa dieksekusi dan menghasilkan secara nyata.
Feasibility (Kelayakan Operasional)
Pertama, tanyakan pada diri Anda: Apakah kita mampu menjalankan bisnis ini secara operasional?
Feasibility menilai apakah Anda memiliki:
- Sumber daya manusia dan finansial
- Infrastruktur pendukung
- Aktivitas utama yang memungkinkan bisnis berjalan
Contohnya, jika Anda ingin membuka bisnis minuman kopi kekinian, apakah Anda punya akses ke supplier biji kopi, peralatan, tim barista, dan tempat produksi?
Tanpa kelayakan operasional, bisnis tidak akan berjalan dengan lancar bahkan meski ada permintaan tinggi.
Desirability (Keinginan Konsumen)
Aspek ini menjawab pertanyaan: Apakah konsumen benar-benar menginginkan produk atau layanan ini?
Banyak pebisnis terjebak membuat produk yang hanya disukai oleh dirinya sendiri, bukan pasar. Lakukan validasi dengan:
- Wawancara konsumen
- Survei kebutuhan
- Uji coba awal (prototype)
Contoh: Anda ingin menjual planner digital. Tapi audiens Anda lebih suka aplikasi Notion atau Trello? Maka produk Anda harus menyesuaikan dengan kebutuhan dan perilaku mereka.
Viability (Keuangan yang Berkelanjutan)
Yang terakhir dan tak kalah penting: Apakah model bisnis Anda akan menguntungkan dalam jangka panjang?
Viability mengevaluasi:
- Apakah harga jual mampu menutup seluruh biaya dan menghasilkan margin?
- Apakah arus kas sehat?
- Apakah bisnis bisa bertahan dan tumbuh?
Tidak semua ide yang layak dan diinginkan pasar akan otomatis menguntungkan. Anda harus hitung dengan matang proyeksi pendapatan dan biaya.
Sinergi Ketiga Pilar
Ketiga pilar ini harus selaras. Jika hanya kuat di satu sisi, bisnis tetap akan rapuh:
| Pilar yang Dikuasai | Risiko Utama |
|---|---|
| Desirability saja | Disukai tapi tak bisa dijalankan |
| Feasibility saja | Bisa jalan tapi tak laku |
| Viability saja | Potensi untung tapi tak ada pasar atau kemampuan eksekusi |
Maka dari itu, Anda perlu pendekatan yang mampu menyatukan ketiganya salah satunya melalui metode Design Thinking.
Framework ini hanya sebagian dari strategi lengkap yang bisa Anda pelajari lebih dalam melalui eBook berikut:
👉 eBook Design Thinking for Business
Apa yang akan Anda dapatkan:
- Panduan membangun bisnis yang diinginkan, layak dijalankan, dan menguntungkan
- Template & worksheet siap pakai
- Studi kasus nyata dari berbagai industri
- BONUS tools validasi ide dengan cepat dan hemat biaya
Jangan hanya punya ide. Wujudkan dan skalakan dengan pendekatan yang terbukti.
Klik link di atas dan mulailah membangun bisnis yang tahan banting, relevan, dan profitable!
