Palembang, 12 Juni 2025 – Inovasi tak selalu harus dimulai dari teknologi mutakhir. Kadang, yang dibutuhkan adalah keberanian untuk melihat ulang cara kita bekerja dan berpikir. Inilah yang dilakukan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PT Pusri) saat menyelenggarakan workshop “Building Innovation with Design Thinking” pada 10–11 Juni lalu.
Selama dua hari, 30 karyawan dari berbagai unit berkumpul di Gedung Diklat PT Pusri. Mereka datang bukan hanya untuk belajar metode baru, tapi juga untuk menggali cara memecahkan masalah yang lebih dekat dengan kenyataan sehari-hari. Workshop ini difasilitasi oleh tim dari The Local Enablers—sebuah tim konsultan yang dikenal dengan pendekatan pembelajaran yang reflektif, praktis, dan berfokus pada empati.
“Inovasi yang berdampak bukanlah ide yang rumit. Justru, yang paling kuat adalah solusi yang lahir dari pemahaman mendalam terhadap kebutuhan orang lain,” ujar Dr. Dwi Purnomo, fasilitator utama dalam program ini.
Setiap peserta diajak menjalani proses yang menyentuh sisi manusianya. Mereka melakukan observasi langsung, menyusun cerita pengguna (user persona), memetakan perjalanan pengalaman (journey map), lalu mengubahnya menjadi prototipe solusi. Semua proses dilakukan secara kolaboratif.
Dari proses itu, lahirlah berbagai ide menarik:
- Platform Lintas Generasi, yang mempertemukan petani senior dan anak muda melalui edukasi dan pemasaran digital.
- Aplikasi AI Inovasi Terintegrasi, yang mempermudah ide lintas divisi untuk disampaikan dan ditindaklanjuti.
- Cafe of Innovation, sebuah ruang fisik dan digital untuk saling berbagi ide secara santai tapi terarah.
- Dashboard Maintenance Real-Time, untuk meminimalisir downtime produksi melalui pemantauan yang lebih akurat.
Namun, dampak terbesarnya bukan hanya pada ide. Workshop ini membuka ruang refleksi bagi peserta. Banyak yang merasa baru kali ini mereka diajak memahami akar masalah sebelum langsung mencari solusi.
“Biasanya kami terburu-buru mencari jawaban. Tapi di sini kami dilatih untuk bertanya lebih dalam dulu—itu yang bikin prosesnya terasa bermakna,” ungkap salah satu peserta dengan mata berbinar.
Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman peserta sebesar 23,9%, dan 90% di antaranya menyatakan puas terhadap proses yang mereka jalani. Lebih dari sekadar pelatihan, ini adalah langkah awal PT Pusri untuk menumbuhkan budaya inovasi yang hidup dan berkelanjutan. Inovasi yang tidak sekadar hadir sebagai proyek, tapi tumbuh dari keseharian, dari rasa ingin tahu, dan dari kemauan untuk mendengarkan.
Ingin memulai perjalanan inovasi yang lebih manusiawi di organisasi Anda
Mari mulai perjalanan inovasi di perusahaan Anda dengan menghubungi tim kami hari ini.
